MY PERSONAL LIFE

Sabtu, 01 Oktober 2011

PUT YOUR HANDS UP!

PUT YOUR HANDS UP!

Semarang, 17 September 2011

Hari itu adalah hajatannya SMAN 1 Semarang. Dengan tema Reinkarnation, Smansa Semarang malam itu terlihat riuh. Aku datang bersama banyak temanku. Kami datang dengan 2 mobil. Penampilan DJ Ega malam itu benar-benar menghentakkan lapangan Smanssa semarang setelah sebelumnya diguncang oleh Endang Soekamti. Diiringi dengan kembang api, penampilan DJ Ega benar-benar menstimulasi pikiran kami. Kami tidak henti-hentinya menggelengkan kepala dan menggoyangkan tangan diatas sesuai irama. Malam semakin riuh ketika the S.I.G.I.T naik ke atas pentas. Beberapa orang diantara kami terlihat mooshing. Meskipun kami terkadang menghindar agar tidak terdesak dan jatuh karena orang-oang mooshing di sekitar kami, tapi kami akui, musik The S.I.G.I.T memang keren.

Dan setelah The S.I.G.I.T, kami maju lebih dekat dengan panggung untuk menanti penampilan MALIQ & d’essentials. Jujur saja, sejak tadi yang ku tunggu-tunggu adalah penampilan Maliq. Pinggir-pinggir panggung dipenuhi oleh para d’essentials (sebutan fans Maliq & d’essentials). Tak berapa lama Lale, Jawa, Indah, Angga dan Ilman naik ke atas panggung. Hari itu Widi tidak ikut karena istrinya melahirkan. Suasana semakin riuh ketika lagu blow my mind menjadi pembuka penampilan mereka. Aku dan teman-temanku tak henti-hentinya menyanyikan lagu mereka. Dan dengan berakhirnya acara tersebut, kami tidak langsung pulang. Melainkan duduk di tanah dengan muka ‘babu’ daaaaan flashback! Ya, hanya itu yang bisa kami lakukan untuk mengulang keriuhan semalam. Music is our mood stabilizer!























Starbucks again

sekedar share, ini adalah beberapa foto waktu lagi kurang kerjaan di starbucks.
ini adalah kelakuan kami dan ritual kami menghabiskan waktu menunggu konser Maliq & d'essentials.
enjoy it!










cheers

SISTERHOOD!

hello again,
yhis is me and my sister, Amanda.
she's not beautifull, not cute, and not cool.
but I know deep inside her heart she's a good girl!


Adinda Kusuma Retnady:
jeans, mangga dua
white t-shirt, Airwalk, Sport station
shoes, Bellagio
denim, mother's own
necklace, peace love faith by pevita pearce @ bloop endorse





Adinda Kusuma Retnady:
jodhpur pants, Mira Closets
shirt, bloop endorse
wedges, GOSH
headband, stroberry




They are my music inspiration

They are my music inspiration

Semua orang pasti setuju kalau musik mampu berbicara dengan bahasa universal, mudah di mengerti, dan sebuah mood stabilizer. Nggak akan ada musik kalau nggak ada pemusik. Aku pribadi tipikal perempuan yang sangat sangat sangat mengapresiasikan musik Indonesia. Menurut aku, musik Indonesia nggak kalah keren dari musik luar, suara orang indonesia juga nggak kalah bagus kok. Intinya, musik Indonesia bisa disandingkan dengan musik luar negeri. Proud to be Indonesian!

Aku suka musik, aku suka RAN!

Berawal dari ajakan teman menonton pensi di SMA 3 semarang tahun 2010 lalu yang menghadirkan RAN sebagai guest star, kini bisa dibilang aku menjadi RANers. Penampilan Rayi, Asta, dan Nino yang atraktif di panggung membuatku semakin tergila-gila dengan RAN. Tidak hanya hadir di setiap konsernya di wilayah semarang-solo saja, aku juga memantau terus lawat website maupun twitter mereka. Semakin menggillai RAN ketika aku membaca filosofinya yang tidak hanya ingin berjalan di dunia music, tapi ingin berlari. RAN for your life! Musiknya yang up beat, dan tidak ‘menye’ benar-benar sesuai dengan apa yang aku inginkan. Hidup terlalu singkat untuk bersedih.

Aku senang, karena di beberapa acara aku sempat berbincang-bincang dengan personil RAN. Pada umumnya semua personilnya friendly dan hangat. Mungkin lebih seperti mimpi lagi waktu Nino mengingat aku. Dulu aku pernah mengejar RAN sampai rumah makan hanya untuk foto bareng Nino! Aku dan temanku, Iik, juga menyablon kaos kami dengan logo RAN. Aku bahkan hampir pingsan ketika Nino membalas mentionku melalui account twitternya. Dan aku selalu berada di baris pertama dan paling histeris ketika RAN sedang naik panggung. Meneriakkan satu demi satu personilnya hanya untuk kepuasan batin, meskipun aku tau sekeras apa aku berteriak belum tentu mereka dengar, apalagi ingat!








I’m trully d’essentials

MALIQ & d’essentials juga musik inspirasiku. Lagu-lagu maliq hampir setiap hari mengalun dari laptopku. Musiknya yang enak di dengar dan syairnya yang jujur memang membuat banyak orang jatuh cinta. Aku sudah beberapa kali menonton Maliq & d’essential, dan speechless adalah kata yang tepat. Mereka begitu baik pada d’essentials, dan juga atraktif. Dengan beberapa koreo, mereka semakin terlihat kinclong saja! Lagu-lagu maliq sangat sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Meskipun lebih banyak lagu cinta, tapi maliq bisa menyulapnya menjadi lagu yang enak di dengar dan sesuai di telinga orang Indonesia. Karena di Indonesia banyak pertentangan dan memiliki kehidupan yang cukup keras, maka mungkin Indonesia butuh lagu-lagu cinta untuk meredakannya.









And they’re my music inspiration, how about you? Apapun musiknya, yang pasti, hargailah musik Indonesia, karena kalau bukan kita siapa lagi?

Cheers!